IPBK-Palu Gelar Seminar & Diskusi Publik : Menyikapi Dampak Positif dan Negatif Tambang di Sulawesi Tengah

- Penulis

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAPOLISI.COM

Palu, 25 Oktober 2025, Ikatan Pemuda Banggai Kepulauan (IPBK) Palu–Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Seminar dan Diskusi Publik bertajuk “Menyikapi Dampak Positif & Negatif Tambang di Sulawesi Tengah”, yang berlangsung di Jazz Hotel Palu. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak dari unsur pemerintah, akademisi, lembaga hak asasi manusia, dan aktivis lingkungan.

Hadir sebagai narasumber, Direktur Walhi Sulawesi Tengah, Sunardi Katili, SH, Akademisi Universitas Tadulako, Dr. Ir. Nur Sangadji, DEA, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kabid Minerba, Sultanisah, S.P., M.Si, serta Ketua Komnas HAM Perwakilan Sulteng yang diwakili oleh Penyuluh Sosial HAM, Luky Hermansyah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Ketua Umum IPBK Palu-Sulteng, Nasrun, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari rasa keprihatinan mendalam atas dinamika pertambangan yang semakin pesat di Sulawesi Tengah. Ia menegaskan bahwa forum tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan ruang nurani dan tanggung jawab moral bagi semua pihak yang peduli terhadap masa depan daerah.

Hari ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah ruang nurani, tempat kita menatap wajah pembangunan yang di satu sisi membawa harapan, namun di sisi lain menyimpan luka,”_ ungkap Nasrun dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa sektor tambang memang menjadi denyut ekonomi baru di Sulawesi Tengah, mulai dari Morowali, Banggai hingga Parigi Moutong. Namun di balik angka-angka ekonomi tersebut, terdapat kisah masyarakat yang kehilangan ruang hidup, lingkungan yang rusak, dan keadilan yang tertinggal.

Kami dari IPBK meyakini bahwa pembangunan seharusnya tidak hanya diukur dari seberapa besar keuntungan yang dihasilkan, tetapi dari seberapa adil manfaatnya dirasakan oleh rakyat dan seberapa lestari alam yang diwariskan kepada generasi berikutnya,”_ tegasnya.

Melalui forum ini, IPBK berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat berdialog secara terbuka dan berimbang, sehingga pembangunan di sektor tambang tetap berpijak pada prinsip keberlanjutan, keadilan sosial, dan kemanusiaan.

Nasrun juga mengingatkan bahwa cinta terhadap tanah air bukan hanya slogan, tetapi tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan kehidupan sosial masyarakat.

_“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan hari ini tidak menjadi penyesalan di masa depan. Membangun daerah bukan hanya tentang menambang kekayaan bumi, tetapi juga tentang menambang nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan,”_ tuturnya menutup sambutan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum IPBK dan dilanjutkan dengan pemberian materi lalu dilanjutkan dengan diskusi panel serta sesi tanya jawab antara peserta dan para narasumber. Para peserta yang hadir dalam kegiatan yang luar biasa tersebut terdiri dari mahasiswa, perwakilan kampus, organisasi kepemudaan, paguyuban, aktivis lingkungan, perwakilan masyarakat dan LSM, semua peserta tampak antusias mengikuti jalannya acara hingga selesai. (Oro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel mediapolisi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tingkatkan Promosi Pariwisata dan Budaya, Pemda Banggai Gelar Festival Teluk Lalong 2025 
PESONA HARMONI BANGGAI DALAM FESTIVAL TELUK LALONG
Pembina Utama Yayasan Banggai Emas Semesta (BES) Hadiri HUT ke-26 Banggai Kepulauan: Wujudkan Semangat Persaudaraan dan Kolaborasi Pembangunan Daerah
Pembagian Makanan Bergizi (MBG) di Posyandu Nusa 1 Berjalan Lancar
Gerakan Hidup Sehat Jadi Andalan Putih Sari dan Kemenkes RI Tekan Kasus DBD di Karawang
Ketua DPD Gerakan Rakyat Kunjungi Budidaya Ikan Lele di Cipta Margi Cilebar
Warga Patia Keluhkan Harga Pupuk Subsidi Yang Masih di Atas HET Kepala Dinas Pertanian Harus Bertindak Tegas
Wujudkan Pelayanan Maksimal, Kalapas Pamekasan Serahkan Kain Sarung kepada Seluruh Warga Binaan
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 00:53 WIB

Tingkatkan Promosi Pariwisata dan Budaya, Pemda Banggai Gelar Festival Teluk Lalong 2025 

Selasa, 4 November 2025 - 07:47 WIB

PESONA HARMONI BANGGAI DALAM FESTIVAL TELUK LALONG

Senin, 3 November 2025 - 23:50 WIB

Pembina Utama Yayasan Banggai Emas Semesta (BES) Hadiri HUT ke-26 Banggai Kepulauan: Wujudkan Semangat Persaudaraan dan Kolaborasi Pembangunan Daerah

Senin, 3 November 2025 - 03:33 WIB

Pembagian Makanan Bergizi (MBG) di Posyandu Nusa 1 Berjalan Lancar

Senin, 3 November 2025 - 03:00 WIB

Gerakan Hidup Sehat Jadi Andalan Putih Sari dan Kemenkes RI Tekan Kasus DBD di Karawang

Berita Terbaru