Bitung | Mediapolisi.com
Suasana Pasar Girian kini terlihat lebih tertib dan lapang. Para pedagang yang sebelumnya berjualan di bahu jalan mulai menata kembali lapak mereka secara mandiri. Tanpa paksaan, mereka bersama-sama membuka terpal, memindahkan meja jualan, dan menyusun ulang barang dagangan agar tidak mengganggu jalan umum.
Langkah ini merupakan bagian dari penataan pasar yang dilakukan Perumda Pasar Kota Bitung. Menariknya, perubahan kali ini bukan karena razia atau tindakan tegas, melainkan berkat sosialisasi serta kesadaran bersama antara pihak pengelola pasar dan para pedagang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami diajak bicara baik-baik, jadi sadar kalau ini demi kenyamanan bersama,” ujar salah satu pedagang sayur di Pasar Girian.
Rahmat Alo Pulukadang Sebagai Pengawas Operasional Pasar di Perumda Pasar Bitung.
Yang juga Pedagang Pasar Girian. menambahkan, langkah ini memang bagian dari upaya penataan pasar yang selalu di lakukan, yang digagas Perumda Pasar Kota Bitung.
Penataan ini bukan karena paksaan, tetapi lahir dari kesadaran bersama antara pemilik lahan dan pedagang, agar supaya Pasar Girian menjadi lebih baik lagi” katanya.
Direktur Operasional Perumda Pasar Bitung, Fanny Kaunang, menyampaikan apresiasi atas respons positif para pedagang.
“Kami sangat berterima kasih atas kesadaran dan kerja sama para pedagang. Penataan ini bukan untuk mempersulit, tetapi untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi semua,” ujarnya.
Ia menambahkan, penataan dilakukan secara bertahap dengan pendekatan persuasif, agar setiap pedagang merasa memiliki tanggung jawab dalam menjaga ketertiban pasar.
“Kami ingin membangun pasar yang manusiawi, tempat di mana pedagang bisa berjualan dengan aman, dan pembeli merasa nyaman berbelanja,” tuturnya.
Dengan kesadaran yang tumbuh dari hati, penataan Pasar Girian kini bukan lagi sekadar program pemerintah. Melainkan gerakan bersama untuk menciptakan pasar rakyat yang tertib, nyaman, dan membanggakan Kota Bitung.















