Polresta Manado Berkolaborasi Dengan Polda Sulut, Mengamankan 10, Tersangka Di, lokasi Yang Berbeda

Polresta Manado Berkolaborasi Dengan Polda Sulut, Mengamankan 10, Tersangka Di, lokasi Yang Berbeda

Spread the love

Manado – Hal tersebut diungkap pada konferensi pers di aula Tribrata Polda Sulut, Jumat (3/1/2025) sore, dipimpin oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, didampingi Dirreskrimum, Kabid Humas dan Kapolresta Manado.di Kelurahan Banjer dan Kelurahan Wawonasa.

“Di TKP Wawonasa, Polisi menangkap 7 tersangka yaitu FM (17), RA (24), AD (16), DM, ML (21), AI (17) dan FB (19). Ketujuh tersangka merupakan warga Kecamatan Singkil. Sedangkan di TKP Banjer ada 3 tersangka yang diamankan, yaitu ZS (22), MT (42) dan FM. Ketiganya warga Kecamatan Tikala,” ujar Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi.

Keributan di Wawonasa terjadi pada tanggal 25 Desember 2024 pukul 01.00 Wita sedangkan di Kelurahan Banjer terjadi pada tanggal 25 Desember 2024 sekitar pukul 18.00 Wita.

“Para tersangka saling serang dengan menggunakan batu, petasan jenis roman candle, panah wayer, tombak, seng dan tripleks sebagai tameng,” terang Wakapolda.

Perkelahian di kedua lokasi tersebut menurut Brigjen Pol Bahagia Dachi, dipicu karena saling balas dendam antar kelompok.

“Dari hasil penyelidikan, akhirnya pada hari Jumat, 27 Desember 2024, Satreskrim Polresta Manado berkoordinasi dengan Tim Resmob Jatanras Polda Sulut melakukan identifikasi dan pemantauan CCTV di TKP, kemudian memeriksa saksi-saksi di TKP dan menjemput nama-nama yang telah diverifikasi ikut dalam kejadian di TKP. Setelah itu tim melakukan pengembangan dan melakukan penangkapan terhadap masing-masing pelaku,” ungkap Wakapoda Sulut

Manado – Hal tersebut diungkap pada konferensi pers di aula Tribrata Polda Sulut, Jumat (3/1/2025) sore, dipimpin oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, didampingi Dirreskrimum, Kabid Humas dan Kapolresta Manado.di Kelurahan Banjer dan Kelurahan Wawonasa.

“Di TKP Wawonasa, Polisi menangkap 7 tersangka yaitu FM (17), RA (24), AD (16), DM, ML (21), AI (17) dan FB (19). Ketujuh tersangka merupakan warga Kecamatan Singkil. Sedangkan di TKP Banjer ada 3 tersangka yang diamankan, yaitu ZS (22), MT (42) dan FM. Ketiganya warga Kecamatan Tikala,” ujar Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi.

Keributan di Wawonasa terjadi pada tanggal 25 Desember 2024 pukul 01.00 Wita sedangkan di Kelurahan Banjer terjadi pada tanggal 25 Desember 2024 sekitar pukul 18.00 Wita.

“Para tersangka saling serang dengan menggunakan batu, petasan jenis roman candle, panah wayer, tombak, seng dan tripleks sebagai tameng,” terang Wakapolda.

Perkelahian di kedua lokasi tersebut menurut Brigjen Pol Bahagia Dachi, dipicu karena saling balas dendam antar kelompok.

“Dari hasil penyelidikan, akhirnya pada hari Jumat, 27 Desember 2024, Satreskrim Polresta Manado berkoordinasi dengan Tim Resmob Jatanras Polda Sulut melakukan identifikasi dan pemantauan CCTV di TKP, kemudian memeriksa saksi-saksi di TKP dan menjemput nama-nama yang telah diverifikasi ikut dalam kejadian di TKP. Setelah itu tim melakukan pengembangan dan melakukan penangkapan terhadap masing-masing pelaku,” ungkap Wakapoda Sulut,

Editor, FM/89.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *