Pekanbaru riau.Mediapolisi.com Pelalawan – Satu buah rumah milik Desmanto telah dilalap sijago merah, pada hari rabu malam, sekira pukul 11.00 WIB malam, yang berlokasi di areal blok B-12 Kebun Sungai Jernih (Lorena), Kampung baru Bukit Sako, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Menurut pantauan awak media bersama dengan rekan dari salah satu lembaga Swadaya Masyarakat yang langsung turun ke lokasi kejadian untuk memastikan kronologis terjadinya kebakaran rumah milik saudara Desmanto tersebut, masih belum di ketahui secara pasti, tetapi keterangan yang diterima oleh awak media dari saudara Nanang yang merupakan tetangga dari saudara Desmanto, bahwa di ketahuinya ada kebakaran rumah tersebut, ketika saudara atas nama Rendi yang merupakan Security Kebun Sungai Jernih (Lorena) menjumpai saudara Nanang yang sedang berada di Mes Kebun Sungai Jernih (Lorena), dan mengatakan, Pak Nanang, rumah yang dekat rumah Bapak terbakar, dan Saudara Nanang langsung bergegas menuju lokasi kejadian,”ucapnya.
Sedangkan pada saat kejadian, saudara Desmanto yang merupakan pemilik rumah beserta perkebunan kelapa sawit di lokasi yang sama, tidak berada di lokasi, Karna sekitar dua minggu yang lewat, saudara Desmanto telah pulang kampung Karna sedang dalam keadaan sakit,”ucap Nanang.
Kemudian, Saudara Asamoni Giawa yang merupakan mantan Danru Satpam Kebun Sungai Jernih (Lorena), sekaligus merupakan Kabiro dari Media polisi.Com, mengetahui bahwa rumah dan perkebunan kelapa sawit yang tertanam di lokasi tersebut, benar milik saudara Desmanto, dan surat kepemilikan juga terlihat lengkap, namun ada hal yang membingungkan mengenai lahan tersebut, Karna sebelumnya pihak pimpinan Kebun Sungai Jernih (Lorena), mengaku-ngaku bahwa lahan tersebut milik Kebun Sungai Jernih (Lorena), dan nama Blok lokasi areal tersebut blok B-12, sesuai dengan pengakuan pimpinan Kebun Sungai Jernih (Lorena), dan di dengar oleh saudara Asamoni Giawa selama menjadi Danru Satpam di lahan 1.114 hektar Kebun Sungai Jernih (Lorena).
Dalam hal ini, Saudara Desmanto menyampaikan kepada awak media saat konfirmasi lewat telepon seluler, meminta tolong kepada aparat penegak hukum atau APH, agar lahan perkebunan kelapa sawit miliknya, jangan di ganggu oleh Kebun Sungai Jernih (Lorena),”tutupnya.
Rep.
Asamoni Giawa.