BANGKA BELITUNG , Mediapolisi.com – Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Pemilu, Informasi dan Penguatan Parpol, Kedeputian Politik Dalam Negeri, Kemenko Polhukam, Brigjen TNI Budi Haryadi SE mengapresiasi kegiatan dialog publik pengawasan keterbukaan informasi yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat RI.
“Ini kegiatan positif dari komisi informasi pusat, dimana semua kementrian lembaga harus memastikan semua tahapan pilkada berjalan lancar,” katanya kepada media di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan KIP menggelar dialog publik agar dapat memberikan informasi kepada publik sehingga masyarakat luas dapat mengetahui dengan detail agar menggunakan hak pilihnya di Pilkada serentak nanti.
“Kami sebagai kementrian koordinator akan mengkoordinir dan mengkoordinasikan dengan pemerintah bagaimana tahapan pilkada dapat berjalan lancar karena kita memiliki indeks kerawanan pemilu (IKP) dan indeks potensi kerawanan pilkada (IPKP),” ujarnya.
Berdasarkan IKP dan IPKP, Kemenko Polhukam RI melihat di Kepulauan Bangka Belitung masuk kategori tidak terlalu ada kerawanan, namun tetap harus di waspadai karena di 27 november nanti itu puncak hujan sehingga semua pihak terkait harus mewaspadai dan memantau distribusi logistik.
“Kami akan memantau distribusi logistik juga mengantisipasi kotak kosong yang dimulai dari gejolak bagaimana kerawanan-kerawanan yang terjadi setelah pasca pilkada nanti,” ujarnya.
Ia menambahkan, potensi kerawanan di Bangka Belitung yang harus diwaspadai adalah pasca pemilukada yang hasilnya bisa atau tidak diterima oleh masyarakat luas.
“Jik pasangan calon (paslon) tunggal yang menang, bagaimana itu nanti sudah diatur di Undang-undang. Potensi kerawanan seperti bagaimana unjuk rasa, aksi massa itu konflik yang akan terjadi pasca pilkada. Namun Babel kita harap semoga tidak menjadi provinsi yang tinggi potensi kerawanannya,” ujar Budi
Disamping itu, Ita Rosita selaku Ketua KI Babel sangat mengapresiasi giat yang dilakukan oleh KI Pusat di Babel terkait Akses Informasi terhadap KIP pada proses Pilkada di Babel
Ita menganggap, Pilkada 2024 di Babel sangat unik dan massif soal kotak khusus, terkhusus di Pangkalpinang itu sendiri selain di Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka
“Pilkada dengan Kotak Kosong di Babel pertama kali terjadi, dan ini merupakan dinamika dalam Pemilukada, KI menyorot bahwa Akses KIP sangat penting dilakukan mengingat fenomena kotak kosong membuat masyarakat tidak sedikit yang menyuarakan aspirasi dan ada yang pro serta kontra,” ujar Ita
Kegiatan FGD tersebut dihadiri oleh Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Syawaludin KI Pusat, Komisioner KI Babel, Unsur Tim Pemeriksa Daerah, KPU,Bawaslu, Akademisi dan Mahasiswa Perguruan Tinggi di Babel, Unsur Masyarakat serta Tim Media. (Sumber : KI Pusat, Editor : KBO Babel)
MB