Kota Medan Sumatera Utara,Mediapolisi.com
Sejumlah oknum di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan lolos dari jeratan hukuman atas dugaan pemalsuan identitas anak dibawah umur, Sabtu (20/07/2024).
Informasi dihimpun, anak dibawah umur inisial SS (16) dan ZK (17) yang menjadi korban perdagangan orang melalui biro perkawinan luar negeri datanya dirubah di Disdukcapil Medan. Perubahan data ini dilakukan bertujuan untuk meloloskan anak dibawah umur untuk mengurus pasport.
Tidak hanya itu, agama keyakinan korban juga dirubah agar bisa menikah dengan warga tiongkok.
Seorang pria yang merupakan saksi peristiwa tersebut, yang diwawancara wartawan secara ekslusif mengatakan bahwa pengurusan data dokumen kependudukan SS dan ZK di urus di Disdukcapil Medan di lantai dua
Tahap pengurusan ini melibatkan tiga orang yakni antara siperantara agen penghubung biro jodoh dengan dua orang pria berinisial SA (48), dan IPH (39) dan oknum Disdukcapil Medan berinisial nama W.
” Sebenarnya mana bisa mengelak lagi semua itu karena sudah difaktakan di kepolisian.
Dimana rupanya mengurus KTP dan KK korban? satu jam siap semuanya Buat KK, KTP, sama siapa? Mana ada urus KTP sehari selesai.
Peraturan di indonesia pernikahan itu dibatasi usia 21 tahun.
Dirombak umurnya jadi usia 21 tahun dari usia 16 tahun, diganti agamanya jadi agama budha ” bebernya.
Informasi lainnya, pihak Dinas Disdukcapil Kota Medan sempat diperiksa 12 orang terkait pemalsuan dokumen tersebut namun tidak ada kejelasan terkait kelanjutan pemeriksaan itu. Hal ini memunculkan rumor dikalangan masyarakat atas pengaruh Bobby Nasution yang merupakan keponakan dari Kepala Dinas Disdukcapil Medan Baginda Siregar
” Ini semua menyangkut dinasti.
Semua dipertemukan di ruang aula Polres Pelabuhan belawan.
12 orang dipanggil disana bertemu, penyidik bertanya kenal bapak ini kata penyidik menunjuk ke arah orang dinas waktu itu dan dijawab jujurlah ” sebut sumber
Mengenai adanya informasi dugaan penyerahan sejumlah uang untuk meloloskan pihak oknum Disdukcapil Kota Medan itu,para wartawan telah berupaya memintai tanggapan kepada Kabid KTP Endang diruang kerjanya.
Akan tetapi Endang enggan memberikan tanggapan.
” Ini direkam ini? Oh nggak, enggak bersedia saya, enggak bersedia saya.. tanyai ke Kadis saja ” ujarnya sambil berlalu meninggalkan awak media.
Dipertanyakan kepada Kepala Dinas Disdukcapil Kota Medan Baginda Siregar, namun ia belum bersedia merespon
Dihubungi kembali kembali lewat sambungan celular, namun paman Bobby Nasution itu masih enggan menanggapi media hingga berita ini diturunkan redaksi.
TIM