Mediapolisi.com
Pematang Siantar Sumatera Utara
Umar Harahap,yang DIDUGA sebagai bandar Narkoba terbesar di kota Pematang Siantar,hinggah pada saat ini masih juga belum bisa tersentuh oleh hukum.
Ditengah maraknya peredaran narkoba di daerah kawasan Bangsal,yang sudah diatur oleh beberapa orang kepercayaannya seperti Panjol,Lolok,Alfi,Dahlan dan Sengon tidak ada sama sekali untuk ditindak tegas oleh pihak APH untuk menangkap Umar Harahap.
Peredaran narkoba ini sudah berlangsung dikawasan padat penduduk,bahkan di pusat perbelanjaan Kota Siantar tanpa adanya tindakan berarti dari aparat penegak hukum setempat.
Masyarakat Pematang Siantar sudah mulai kawatir dan merasa sudah tidak aman lagi,mengingat adanya aktivitas transaksi narkoba sudah semakin mengkhawatirkan.
Polres Pematang Siantar DIDUGA tidak sanggup untuk menghadapi Umar Harahap dan kelompoknya,sehingga banyak pihak untuk mempertanyakan efektivitas kinerja kepolisian.
Lebih jauh lagi,adanya dugaan bahwa Badan Narkotika Nasional (BNN) Pematang Siantar DIDUGA telah menerimah suap dari Umar Harahap,yang menyebabkan mereka sama sekali tidak bisa mengambil tindakan hukum kepada sang bandar tersebut.
Dari salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keperihatinannya “Ngeri Kali Bangsal itu”Bang.
Kalah mexciko dibuat mereka,sudah melebihi Pablo Escobar seperti yang di Televisi itu bang.
Bahkan Polisi sama BNN tidak bisa berkutik dibuat oleh bandar narkoba tersebut,Ujar warga tersebut.
Warga kota Pematang Siantar kini berharap kepada seluruh jajaran kepolisian bahkan kalau bisa berita ini sampai kepada:
*Kapolri(Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo,M.S.i)
*BNN RI (Marthinus Hukom,S.I.K.M.Si)
*Kapolda Sumatera Utara (Irjen Whisnu Hermawan Februanto)
*BNN Provinsi Sumatera Utara (Brigjen Pol Toga H.Panjaitan)
Untuk secepatnya turun langsung untuk mengambil tindakan tegas terhadap Umar Harahap.
Mereka mendesak agar bandar narkoba tersebut yang sudah membuat masyarakat merasah sangat resah sekali,segera ditangkap dan di proses hukum.Jika tidak,dikawatirkan situasi di kota ini akan semakin tidak karuan.
Masyarakat mendambakan keadilan dan penegakan hukum yang lebih kuat lagi,terutama ditengah ancaman yang ditimbulkan oleh peredaran narkoba yang sudah sangat merajalela di daerah mereka
Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar AKP Jhony Pasaribu pada saat dikonfirmasi wartawan via Whats App terkesan masuk centang dua namun tidak ada sama sekali komentar sehingga berita ini diterbitkan
PEWARTA:ROBIN SILALAHI